Musollah DPRD Barru Tak Terurus dan Memprihatinkan

BARRU-Pantauan langsung awak media Kondisi Mushallah Kantor DPRD Kabupaten Barru sangat memprihatinkan dan terkesan tak terurus, Kantor DPRD Barru tepatnya berlokasikan di Jl Sultan Hasanuddin, Kelurahan Coppo, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulsel. 

Kondisi tersebut terlihat cat kusam, tegal lantai terbongkar dan atap bocor, sudah bertahun-tahun terkesan dibiarkan tak terurus. 

Baca juga: Bupati Barru Hadiri Maulid dan Isra Mi'raj di Masjid Nurul Jihad Dusun Lapao

Padahal beberapa fasilitas kantor DPRD Barru ini sudah diperbaiki, seperti ruang sidang paripurna, ruang sidang komisi serta ruang aspirasi yang telah di rehab. 

Selain itu, tempat parkir kendaraan para legislator juga sudah dibangun depan belakangan ini.

Baca juga: Hadiri Peringatan Isra' Mi'raj di Siddo, Suardi Saleh Ajak Jamaah Makmurkan Masjid

Namun sayangnya alokasi anggaran fisik justru tidak berpihak ke pembangunan Mushallah Kantor DPRD ini. 

Sehingga mushallah yang terletak di samping kantor DPRD Kabupaten Barru ini terkesan terbengkalai dan tidak terurus.

Baca juga: Dewan Hakim MTQ Kota Batam Diminta Objektif, Amsakar Ingatkan Target Batam Juara Umum

Dari pantauan, lapisan luar dinding mushallah tersebut tersebut mulai terkupas, dan kaca jendelanya sudah banyak yang rusak dan kusenang lapuk. 

Selain itu, dinding mushallah tersebut ditumbuhi rumput, dan tempat wudhunya pun berlumut.

Baca juga: Bupati Barru Hadiri Peringatan Isra' Mi'raj di Masjid Al Munawarah Muhammadiyah Takkalasi

Meski demikian, mushallah tersebut tetap ditempati untuk shalat.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris DPRD Barru, Wardan mengungkapkan bahwa mushallah tersebut sudah dua kali diusulkan untuk anggaran rehabilitasi. 

Baca juga: Direktur Penais Kemenag Instruksikan Penyuluh PAI Gencarkan Sosialisasi SE Menag No 05 Tahun 2022

Hanya saja, usulan tersebut dua kali juga gagal direalisasi.

"Usulan pertama pembangunan mushallah ini ke APBD senilai Rp 400 juta. Usulan ini tidak terealisasi karna dinilai terlalu minim, " ujarnya, Senin (24/6/2024).

"Kemudian di tahun anggaran yang lalu kembali lagi diajukan dengan nilai anggaran Rp 1 Milyar. Tetapi usulan tersebut kembali tidak terealisasi karena dinilai terlalu tinggi untuk membangun mushallah, " jelasnya.

Pihaknya mengungkapkan ada lagi rencana untuk diusulkan dengan mengambil jalan tengah, supaya tidak terkesan terlalu kecil dan terlalu tinggi nilainya.

"Kita akan ajukan nilai anggaran pembangunan mushallah tersebut antara Rp 500 juta hingga Rp 600 juta, " ungkapnya.

Baca juga: Diwarnai Persembahan Ragam Kesenian Melayu, Amsakar Terkesan Pembukaan MTQ Belakangpadang

Di waktu yang berbeda, H. Arifai fraksi PDI-P "untuk anggaran rehab musollah DPRD akan dimasukkan pada anggaran pokok tahun 2025 kurang lebih Rp 500 juta".

Lanjut Arifai muin (6/26), bahwa kami akan nanti sampaikan kejelasannya pada saat telah selesai pembahasan anggaran perubahan 2024.